Pengertian Gulma

         Gulma adalah kata yang tidak asing lagi bagi orang-orang di kalangan petani, tetapi sebagian besar yang dinamakan gulma adalah rumput-rumputan liar. Sebenarnya bukan hanya rumput saja yang dikatakan gulma. Maka dari itulah semoga artikel ini bias memberikan pengetahuan lebih dalam mengartikan gulma itu sendiri. Berikut beberapa definisi dari gulma : 

• Tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaannya pada lahan pertanian dan mempunyai nilai negative yaitu berkompetisi dengan tanaman budidaya sehingga berpotensi menurunkan hasil tanaman budidaya tersebut. 
• Tumbuhan yang tumbuh di tempat yang tidak dikehendaki terutama ditempat dimana manusia bermaksud mengusahakan tanaman lain.
• Tumbuhan yang mengganggu usaha manusia dalam mencapai kesejahteraannya. 
• Tumbuhan yang belum diketahui kegunaannnya tetapi dapat mengganggu kesejahteraan manusia sehingga manusia berusaha untuk mengendalikannya.
• Tumbuhan yang bernilai negative (merugikan), tumbuhan yang bersaing dengan manusia dalam memanfaatkan lahan dan gulma adalah tumbuhan yang tumbuh secara spontan.

           Dari definisi diatas kita dapat mengetahui jika gulma tidak hanya rumput saja. Agar lebih jelas lagi contohnya, seorang petani menanam tanaman jeruk dengan disengaja, yang berarti tanaman jeruk adalah tanaman pokok. Kemudian tumbuh tanaman cabai secara spontan atau liar, maka tanaman cabai tersebut bias dikatakan sebagai gulma walaupun jika berbuah kita memanfaatkan cabai tersebut. Selain gulma ada pula yang dinamakan tanaman Ruderal. Apa itu tanaman ruderal ? tanaman ruderal adalah tumbuhan yang bukan termasuk dalam gulma dan juga bukan merupakan tanaman budidaya pokok. Contohnya tanaman bunga dipinggir jalan yang tumbuh secara spontan/ liar, tetapi keberadaannya tidak merugikan manusia.

           

            Gulma bisa kita klasifikasikan (secara morfologi )

• Rumput-rumputan (grasses) : umumnya family Graminae/Poaceae, tegak/menjalar, batang membulat dan beruas, daun tunggal terdapat pada buku, mempunyai lidah daun dan linear. Contoh : Echinochola crusgalli (jajagoan), Cynodon dactylon (rumput grinting), Impereta cylindrical (alang-alang).

• Teki (sedges) : umumnya family Cyperaceae, batang segitiga, daun berbentuk pita, urat daun membujur, tidak mempunyai lidah daun. Contoh : Cyperus rotundus (teki), Fimbristylis littoralis.

• Berdaun lebar (Broadleaf) : daun lebar, tulang daun berbentuk jaringan, contoh : Ageratum conyzoides (wedusan), Amaranthus spinosus (bayam duri)

            Dalam pertumbuhan tanamban budidaya, gulma tidak bias lepas dari keberadaan tanaman tersebut. Maka dari tmbuhnya gulma terciptalah suatu kompetisi tanaman budidaya/pokok terhadap tumbuhan gulma. Ada 5 hal pokok yang dikompetisikan tanaman terhadap gulma seperti :

1. Cahaya matahari

           Cahaya matahari ini merupakan kebutuhan dari tanaman pokok. Dengan cahaya matahari yang cukup maka tanman tersebut dapat tumbuh secara optimal. Tetapi jika tumbuhan gulma tumbuh disekitat tanaman pokok dan pertumbuhannya melebihi dari tinggi tanaman pokok maka persaingan untuk mendapatkan cahaya matahari pun tercipta. Tanaman pokok akan sulit mendapatkan cahaya matahari karena tertutup oleh tumbuhan gulma. Sehingga tanaman pokok akan tumbuh dengan tidak optimal dan akan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil. 

 2. Air

           Air sangat penting keberadaannya bagi tanaman karena air dapat melarutkan unsur hara untuk diserap oleh akar tanaman. Dalam kompetisi ini gulma dan tanaman pokok akan saling berebut untuk mendapatkan air. Sehingga yang seharusnya tanaman mendapatkan air yang cukup akhirnya akan kekurangan air karena sebagian terserap oleh tumbuhan gulma.  

3. CO₂ dan O₂

        CO2 dan O2 merupakan hal penting bagi tumbuhan karena digunakan sebagai bahan untuk proses fotosintesis. Dalam kompetisi ini terjadi karena daun yang saling berhimpitan dengan gulma sehingga sebagian CO2 dan O2 terserap oleh gulma disekitar wilayah tanaman tersebut. Maka pertumbuhan dari tanaman pokok itupun akan terhambat.

4. Ruang

         Dalam pertumbuhan tanaman harus memiliki ruang yang cukup untuk pertumbuhan. Karena dengan ruang yang cukup maka pertumbuhan pun akan optimal. Yang dimaksud dengan ruang yaitu adalah jarak antar tanaman. Pada tanaman pokok seringkali ditemukan gulma yang begitu banyak sehingga menghabiskan ruang tanaman pokok untuk tumbuh misalnya pertumbuhan tanaman yang seharusnya tumbuh secara cepat dengan tumbunya gulma yang lebih besar maka ruang untuk tumbuhnya ranting pohon pun akan terhambat dan tanaman akan lambat untuk tumbuh besar. Sedangkan untuk ruang dibawah tanaman seperti akar. Tanaman pokok membutuhkan ruang untuk tumbuhnya akar. Jika akar tanaman berdesakan dengan akar gulma maka pertumbuhannya pun juga akan terhambat.

         Itulah pengertian tentang gulma yang harus kita perhatikan tetapi dalam melakukan tindakan terhadap gulma juga kita harus dapat melakukan tindakan dengan tidak sembrono. Seperti penyemprotan gulma dengan herbisida secara sering. Hindarilah hal itu, sebaiknya kendalikan gulma dengan cara manual yaitu dengan mencabutnya.