Tanaman Hidroponik

     Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budi daya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Hidroponik berasal dari kata Hydro (air) dan ponos (kerja). Sejak 2600 tahun yang lalu, hidroponik diyakini sudah dikenal dan dipraktekan. Dilihat dari sejarah, pada masa pemerintahan raja Nebuchadnezzar di Babilonia, hidroponik sudah diaplikasikan pada taman gantung yang dikenal dengan “Hanging Garden of Babylon”. Hidroponik juga dipraktekan oleh masyarakat Mesir, China, dan suku Astek di Meksikodengan model yang disebut”Chinamps”. Pada tahun 1600, Jan van Helmot seorang peneliti berkebangsaan Belgia berkesimpulan bahwa tumbuhan mendapatkan zat-zat penyusunnya dari air. 99 tahun kemudian seorang peneliti dari Inggris yang bernama John Woodward menyimpulkan bahwa tanaman tumbuh sebagai hasil dari zat-zat yang ada di air, yang berasal dari air itu sendiri.

        Menanam menggunakan air bukan berarti seperti menanam eceng gondok yang hidup di atas air. Tetapi budidaya ini juga memerlukan media tanam tentunya selain tanah, seperti kerikil, pasir, sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, potongan kayu, dan busa. Dalam penerapan hidroponik biasanya digunakan dua sistem, yaitu sistem NFT (NUTRIENT FILM TENHNIQUE) adalah sistem yang dilakukan dengan cara mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa memakai Timber untuk memompanya. Nutrisi ini mengalir ke dalam gully melalui akar-akar flora dan kemudian kembali lagi ke penampungan air, begitu seterusnya. Sedangkan sistem WICK adalah sistem hidroponikyang paling sederhana sekali dan biasanya dipakai oleh kalangan pemula. Sistem ini tergolong pasif, karena tidak ada bagian-bagian yang bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah memakai sejenis sumbu.

          Budi daya menggunakan sistem hidroponik sebenarnya memiliki berbagai kelebihan dibanding sistem konvensional berkebun dengan tanah. Pada sistem hidroponik, pertumbuhan tanaman 30%-50% lebih cepat dari tanaman media tanah, hasil tanaman juga lebih besar. Dalam metode hidroponikini,terdapat unsur yang penting, diantaranya :

1. Media tanam

           Media tanam terbaik yakni media yang kelembaban dan adanya unsur hara terjaga. Selain itu        juga      mempunyai drainase yang bagus dan bebasdari zat beracunyang berbahaya bagi tanaman.

2. Air

          Air merupakan unsur terpenting bagi tanaman hidroponik dalam pertumbuhannya. Kualitas            dari hasil tanaman hidroponik ini tentunya tergantung dari air.

3. Unsur hara

          Unsur hara juga merupakan aspek yang tak kalah penting dalam pertumbuhan tanaman                 hidroponik. Perlu adanya nutrisi bagi tumbuhan agar dapat berkembang secara baik. Sebaiknya           dalam pemberian nutrisi tanaman dilakukan dengan teratur.

4. Oksigen

         Kadar oksigen perlu diperhatikan dalam penanaman menggunakan metode hidroponik, hindari     kondisi oksigen yang rendah karena bisa menyebabkan permeabilitas membran sel menurun, dan       dinding sel akan sulit untuk ditembus. Yang akhirnya berakibat buruk pada tanaman karena                 menjadi  layu serta kekurangan air.

Kelebihan hidroponik

1. Bertanam hidroponik terbukti hemat dibandingkan dengan menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari sebab larutan nutrisi/media larutan mineralyang dipergunakan sudah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita tinggal melakukan pengontrolan saja.

2. Bertanam hidroponik dapat memaksimalkan lahan terbatas karena tidak membutuhkan lahan yang banyak, bahkan media tanam bisa dibuat secara bertingkat.

3. Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.

4. Untuk menanam hidroponik tidak perlu tergantung musim, karena dapat ditanam ditanam kapan saja sesuai keinginan kita.

5. Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terkontrol.

          Tanaman yang biasanya dibudidayakan secara hidroponik yaitu sayur sawi, selada, hijau,selada merah, kangkung dan tanaman sayur lainnya. Hidroponik dapat dilakukan dirumah seperti dipekarangan rumah karena hidroponik tidak membutuhkan tempat yang begitu luas. itulah hidroponik, semoga bermanfaat bagi anda. terima kasih :)