![adsense 336x280 adsense 336x280](https://2.bp.blogspot.com/-20IUI16UYfo/VsraTt2CRpI/AAAAAAAAB10/FKzsnv6LSq0/s1600/adsense336x280.png)
Halo sobat tani kali ini kita akan membahas tentang jamur yang memiliki peranan penting didalam tanah, langsung saja.
- Aspergillus
Aspergillus adalah jamur saprofit berkonidia dan
melepaskan banyak spora dalam proses reproduksinya. Beberapa spesies membentuk
vesikula pada ujung kodiosporanya. Jamur ini dikenal menghasilkan miksotoksin
yang menyebabkan kerusakan pada biji dan benih tanaman biji-bijian. Aspergillus
dijumpai pada berbagai habitat dan kondisi lingkungan yang berbeda, serta
banyak dijumpai dalam tanah, udara dan lingkungan perairan (Dix dan Webster,
1995). Aspergillus tahan pada kondisi kelembaban rendah dan temperatur ekstrim.
Oleh karena itu jamur ini berperan sebagai jamur gudang yang melapukkan
berbagai produk pertanian dan makanan kering. Terdapat berbagai macam aplikasi
spesies aspergillus, antara lain untuk memproduksi antibiotika dan mekanis
genetik yang bermanfaat. Aspergillus juga sangat banyak digunakan dalam
pengawetan minuman ringan dan makanan kaleng. Namun demikian, aspergillusjuga
menyebabkan kerusakan tanaman dan dapat mendekomposisi bahan lainnya seperti
kayu, tekstil, cat dan kulit (Hawksworth et al., 1995). Beberapa spesies dapat
memberikan kerusakan pada tanaman pertanian, contohnya A. Flavus dan A.
Parasiticus yang menghasilkan alfatoksin menyebabkan busuk pada selaput tongkol
jagung.
2. Fusarium
2. Fusarium
Fusarium adalah jamur saprofit yang dapat tumbuh pada
jaringan tanaman, jaringan hewan dan tanah. Kultur laboratorium sering
menunjukkan adanya miselium seperti kapas berwarna jingga. Sporanya menyebar
melalui pergerakan udara dan percikan hujan. Bentuk spesifik fusarium adalah
bentuk pisang pipih (Nelson, 1983). Ada beberapa spesies beracun yang dapat
menyebabkan penyakit pada tanaman dan hewan, termasuk manusia. Pada tanaman,
jamur ini menyebabkan berbagai penyakit busuk akar dan busuk batang (Joffe,
1986)
3. Penicillium
Penicillium adalah jamur saprofit aerob dengan ukuran sel
0,075-5 x 2-6µm, membentuk lapisan konidiospora dan konidia pada permukaan
koloni, sel berbentuk seperti tabung(Perbedy, 1987). Penicillum dapat tumbuh
pada temperatur 220-270 C, tumbuh optimal pada pH netral
sampai agak asam. Penicillum banyak dijumpai pada tanah-tanah daerah sedang dan
dapat bertahan hidup atau bahkan tumbuh pada lingkungan aktivitas air yang
rendah. Jamur ini seringkali dijumpai pada tanah yang mengandung bahan organik
tinggi, terutama tanah-tanah hutan yang permukaannya tertutup oleh lapisan
organik yang cukup tebal (Ramirez, 1982). Penicilum terkenal menghasilkan
penisillin.
4. Trichoderma
Trichoderma adalah jamur saprofit atau parasit pada jamur
lainnya. Jamur ini dikenal sebagai jamur penyerang akar dan berkembang dengan cepat
dilingkungan akar. Jamur ini tidak sepenuh hidupnya tergantung pada tanaman,
hal ini karena kemampuannya menggunakan berbagai macam substrat. Jamur ini juga
dikenal sebagai askomisetes selulolitik yang dapat mendegradasi selulosa.
Trichoderma dijumpai hampir disemua tanah-tanah pertanian dan di lingkungan
lainnyaseperti kayu yang melapuk. Trichoderma mampu tumbuh pada tanah dengan pH
2,5-9,5 tetapi lebih menyukai lingkungan agak asam. Trichoderma juga digunakan
secara komersial untuk memproduksi enzim selulase, diantaranya T. Harzianum dan
T. Koningii (Merton dan Brotzman, 1979).
5. Saccharomyces
Saccharomyces adalah jamur bersel tunggal dengan diameter
5-10 µm, selnya berbentuk oval atau sperikal (Dickinson dan Schweizer, 1999).
Saccharomyces dikenal sebagai “budding yeast” sacchaal., 1968). Jamur ini telah
lama digunakan untuk fermentasi gula dari beras, gandum, barlei dan jagung
untuk memproduksi minuman beralkohol, dan juga digunakan dalam industri roti
sebagai bahan pengembang. Proses fermentasinya menghasilkan alkohol dan
karbondioksida. Karbindioksida dijebak dalam gelembung kecil dan menghasilkan
media yang mengembang (menggelembung). Saccharomyces tumbuh optimum pada
temperatur 20-250 C. Saccharomyces dapat dijumpai pada daun tanaman.
6. Rhizopus
Rhizopus adalah jamur saprofit (dapat hidup pada bahan
organik yang melapuk). Jamur ini memiliki hifa lebar dengan ukuran diameter
3-25 µm atau rata-rata 12 µm. Rhizopus dijumpai hampir disetiap kondisi
lingkungan, tetapi paling dominan dijumpai pada tanah-tanah hutan, tanah-tanah
budidaya pertanian, pada buah dan sayuran yang membusuk, pada kotoran hewan,
dan pada kompos (Campbell, 1985). Jamur ini dikenal sebagai jamur patogen utama
yang menyebabkan penyakit busuk rhizopus oleh spesies rhizopus nigricans yang
sangat merugikan hasil panen buah. Beberapa spesies rhizopus juga dapat
menyebabkan penyakit pada manusia (Larone, 1995).
Daftar Pustaka
Campbell, R. 1985. Plant Microbiology. Cambridge University Press
Dix, N. J. and Webster, J. W. 1995. Fungal Ecology. Chapman & Hall. London. 334-337
Dickinson, J. R. and Schweizer, M. 1999. The Metabolism and Molecular Physiology of
Saccharomyces cerevisiae. Philadelphia, PA. 1-44 pp.
Hawksworth, D. L., Kirk, P.M., Sutton, B.C and Pegler, D.N. 1995. Ainsworth andBisby's Dictionary
of the fungi (8th Ed.). CAB International,Wallingford, United Kingdom. 616p.
Larone,D.H. 1995. Medically Important Fungi: A Guide To Identification. American Society for
Microbiology Press. Wasington, D.C. 274 pp
Nelson, P.E. 1983. Fusarium Species: An Illustrated Manual for Identification. The Pennsylvania
State University Press. University Park. 193pp.
Joffe, A.Z. 1986. Fusarium Species: Their Biology and Toxicology. John Wiley & Sons,Inc. New
York. 588 pp.
Perbedy, J. F. 1987. Penicillium and Acremonium. Plenum Press, New York.
Ramirez, C. 1982. Manual and Atlas of the Penicillia. Elsevier Biomedical Press, New York.
Merton, F. and Brotzman, H. 1979. Phytopathogenic Fungi: A Scanning Electron Stereoscopic
Survey. University of missoury columbia Extension Division. Columbia, Missouri. 204 pp.
![adsense 336x280 adsense 336x280](https://2.bp.blogspot.com/-20IUI16UYfo/VsraTt2CRpI/AAAAAAAAB10/FKzsnv6LSq0/s1600/adsense336x280.png)
0 Response to "Inilah Jamur Penting Dalam Tanah"
Post a Comment