Macam-macam Hama pada Tumbuhan dan Cara Mengatasinya

adsense 336x280

Assalamu’alaikum wr. wb


    Baiklah kali ini saya akan memberikan beberapa informasi tentang hama pada tanaman dan cara mengatasinya juga. Seperti yang telah kita ketahui, tanaman tak lepas dari gangguan hama dan penyakit. Kita selalu waspada terhadap gangguan tersebut karena jika tidak cepat ditanganai maka tanaman akan rusak dan akhirnya mati. Maka akan merugikan para petani yang sudah menanamnya dengan susah payah. Bagi petani ilmu juga sangat penting, karena dengan adanya ilmu maka kita dapat mengetahui apakah tanaman kita tumbuh dengan subur atau tidak, terkena hama atau tidak dan tentu saja dengan ilmu yang memadai petani dapat menghasilkan hasil produk dengan kualitas yang sangat baik. Maka dari itu kita perlu mengetahui macam-macam hama dan bagaimana cara mengatasinya.

Hama
       Hama yang menyerang tumbuhan merupakan makhluk hidup seperti hewan dan serangga, biasanya menyerang atau mengganggu tumbuhan yang dapat menghambat pertumbuhan dan berkembang tidak optimal. Macam-macam hama yaitu :

1.    Wereng

       Wereng merupakan jenis serangga yang berukuran kecil atau biasanya disebut dengan “kepik”. Bagian tumbuhan yang diserang biasanya adalah daun dan batang sehingga mengebabkan tumbuhan tersebut mati. Hama wereng ini menjadi salah satu faktor penyebar virus dan menyebabkan penyakit tungro.

Berikut cara mengatasi hama wereng
  •  Pengaturan pola tanam
Pengaturan pola tanam ini sangat penting dengan melakukan penanaman secara bersamaan ataupun secara bergilir. Hal ini dilakukan agar dapat memutuskan siklus hidup wereng. Caranya yaitu dengan menanam tanaman palawija atau lahan tidak ditanami selama 1-2 bulan.
  • Penggunanan predator
Menggunakan predator untuk mengatasi hama wereng ini adalah cara alami. Dengan menggunakan predator maka keseimbangan alampun akan terjaga dan tidak menimbulkan dampak negatif yang berbahaya bagi tanaman dan mikroorganisme. Predator yang digunakan yaitu kepik Micovelia Douglas, kumbang paederuss fuscipes, Ophinea nigrofasciata dan laba-laba lycosa pseudonnulata.
  •  Pengendalian dengan bahan kimia
Pengendalian ini digunakan apabila dua cara diatas tidak berfungsi secara efektif. Pengendalian dengan kimia yang digunakan adalah insektisida. Penggunaan kimia harus diperhatikan dengan baik agar lingkungan tetap terjaga dan jangan menggunakannya secara berlebihan.

2.    Tikus

       Tikus adalah hewan pengerat yang sering kali merugikan para petani. Hal ini dapat terjadi karena tikus memiliki mobilitas, daya adaptasi dan perkembangbiakkan yang sangat tinggi. Tikus biasanya dapat bereproduksi dengan cepat. Tikus biasanya menyerang pada malam hari. Tanaman yang biasanya sering diserang adalah tanaman padi. Bagian tanaman yang diserang adalah biji dan batangnya. Tikus memiliki gigi yang tajam sehingga biji-bijian padi dapat mereka makan dengan mudah. Hama tikus biasanya membuat lubang-lubang didekat sawah sebagai tempat persembunyian mereka dan bersembunyi diantara semak semak.

Berikut cara mengatasi hama tikus yaitu:
  • Menggunakan predator seperti ular atau burung hantu yang sudah jinak untuk mengusir ataupun memangsa tikus
  •  Menggunakan umpan beracun berupa potongan ubi jalar yang sudah direndam air campuran fosforus dan harus hati-hati dalam penggunaannya agar tidak salah sasaran.
  •  Menutup lubang-lubang tempat persembunyian tikus dan menangkapnya
  • Menanam tanaman secara bersamaan agar tikus tidak mendapatkan makanan setelah masa panen.
3.    Ulat

       Ulat adalah hewan yang belum bermetafosis menjadi kupu-kupu. Kup-kupu biasanya meletakkan telurnya dibawah daun. Yang kemudian telur ini akan menetas dan menjadi larva. Larva inilah yang dinamakan ulat.  Sebelum bermetamorfosis menjadi kup-kupu ulat biasanya akan memakan daun dan batangnya. Jika ulat memakan seluruh daun maka akan merugikan tanaman tersebut dan pertumbuhanpun akan terhambat.

Berikut cara mengatasi hama ulat yaitu :
  • Mengambil ulat secara manual menggunakan penjepit kemudian dikumpulkan dan membakarnya.
  •  Melihat bagian bawah daun jika terdapat telur kup-kupu berwarna putih maka cepat bersihkan agar tidak menetas.
  •  Jika cara diatas tidak efektif gunakan pestisida, tetapi jangan terlalu sering dan berlebihan.
4.    Walang sangit

       Walang sanggit (Leptocorisa acuta) adalah hama yang juga sering meresahkan para petani. Walang sanggit merusak tanaman dengan cara meloncat dari tanaman satu ke tanaman lain sambil mengeluarkan bau yang tidak sedap. Walang sangit yang masih muda mempunyai gerakan lebih aktif daripada walang sanggit dewasa. Tetapi walang sangit dewasa lebih para dalam merusak tanaman walaupun gerakannya tidak gesit.

Berikut cara mengatasi hama walang sangit
  •  Menangkap walang sanggit
  •  Menggunakan predator seperti laba-laba
  •  Menerapkan sistem tanam serentak
  • Menjaga kebersihan sawah dari rumput liar
  •  Menggunakan insektisida
5.    Tungau

       Tungau merupakan kutu berukuran kecil yang sering ditemukan di bawah daun dan menyerap sari daun. Dampak dari serangan tungau ialah munculnya bercak-bercak kecil yang kemudian daun menguning dan akhirnya gugur.
 Cara mengatasi hama tungau ini yaitu adalah dengan cara mengambil daun yang terserang lalu membakarnya tujuannya adalah agar hama tidak menyebar luas ke tanaman lainnya.

6.    Penggorok atau hama putih

       Hama ini biasanya menyebabkan daun padi menjadi putih sampai daun hanya tinggal kerangkanya saja. Hama putih biasanya memanfaatkan air sebagai sumber oksigen. Hama ini biasanya akan membuat gulungan pada daun lalu menjatuhkan diri ke air.
Cara mencegahnya yaitu dengan tidak menggenangkan air di area tanaman agar hama putih tidak berkembang.

Itulah beberapa hama yang menyerang tanaman dan sebenarnya masih banyak lagi seperti borong-orong, lalat buah, anjing tanah dan lain-lain. Semua hama menyebabkan tanaman rusak dan cara mengatasinya lebih baik menggunakan cara alami agar ekosistem alam tetap terjaga. Penggunaan kimia sebagai pestisida untuk mengatasi hama sebaiknya digunakan jika itu pilihan terakhir. Dan berhati-hatilah dalam penggunaan pestisida karena jika digunakan secara berlebihan maka akan memicu perkembangan hama semakin banyak.
adsense 336x280

0 Response to "Macam-macam Hama pada Tumbuhan dan Cara Mengatasinya"

Post a Comment

silahkan berkomentar dengan baik dan benar sesuai artikel diatas