Laporan Praktikum Dasar Pemuliaan Tanaman Deskripsi Tanaman

adsense 336x280

DESKRIPSI TANAMAN
I.     TUJUAN
1.      Untuk mendeskripsikan tanaman jagung dan padi
2.      Mengetahui macam varietas dari tanaman jagung dan padi
3.      Mengetahui deskripsi tanaman sehingga dapat memudahkan peneliti dalam menelitinya.

II.  DASAR TEORI
       Varietas adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama, dan sekurang-kurangnya terdapat satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan. Varietas unggul berasal dari varietas lokal, varietas liar, varietas introduksi, galur homosigot, mutan, dan genus-genus yang sama, yang mempunyai potensi hasil tinggi dan sesuai dengan target pemuliaan yang diinginkan. Varietas tersebut dinyatakan sebagai varietas unggul, apabila telah melalui kegiatan seleksi da uji daya hasil. Untuk menghasikan varietas unggul dengan sifat-sifat yang diinginkan ditempuh prosedur pemuliaan yang sistematik (Suhartina, 2005).
       Varietas adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk dan pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakter atau kombinasi genotype yang dapat membedakan dengan jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami pertumbuhan. Secara botani, varietas adalah suatu populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan ciri berbeda yang jelas. Penulisan namanya dicetak miring (atau digaris bawah jika tulisan tangan) dan didahului dengan singkatan "var." Contoh: Oryza sativa var. indica.
       Deskripsi merupakan salah satu prosedur dalam pemutihan varietas. Untuk melaksanakan determinasi diperlukan deskripsi varietas yang bersangkutan. Deskripsi tersebut berguna untuk pengenalan/ identifikasi varietas. Oleh karena itu deskripsi suatu varietas dari jenis tanaman apapun harus meliputi pencatatan ciri-ciri atau sifat-sifat agronomi yang bersifat kulitatif. Ciri/sifat tersebut dapat juga mengandung pengertian ekonomis seperti halnya sifat ketahanan terhadap hama penyakit tertentu. Karena pemurnian suatu varietas adalah suatu usaha pengembalian mutu sesuai dengan varietas yang baku/asal, demikian juga dalam usaha pemutihan varietas.
       Deskripsi tanaman akan memudahkan para pemulia tanaman dalam merakit varietas-varietas yang baru karena data tentang sifat yang diperlukan telah tersedia. Pendeskripsian mengenai suatu varietas dari suatu jenis tanaman sangat penting diketahui sebelum melakukan tindakan selanjutnya pada bidang pemuliaan tanaman (Prabawati, 2013).
       Keragaman sifat tanaman dapat dibedakan berdasarkan sebaran ragamnya. Beberapa sifat (seperti warna bunga, bentuk daun, dan tipe malai) dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang tegas perbedaannya. Sementara sifat-sifat lainnya (seperti tinggi tanaman, diameter batang, dan hasil) akan sangat sulit dikelompokkan dengan perbedaaan yang tegas . Sifat tanaman yang dapat dibedakan secara tegas disebut dengan sifat kualitatif, sebaliknya sifat tanaman yang tidak mudah dibedakan secara tegas disebut sifat kuantitatif. (Chozin, 2010)
       Perbedaan varietas dari aspek kebaruan dan keunikan harus didasarkan pada uji banding di lapang yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam hal tertentu, perbedaan varietas dapat didasarkan pada laporan uji banding yang dilaksanakan di negara asal varietas tersebut. Dalam menyiapkan deskripsi yang didasarkan pada laporan uji banding di negara asal, sifat yang berbeda harus diamati di Indonesia dengan menggunakan varietas pembanding yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
       Penelitian di bidang pemuliaan tanaman dikatakan berhasil, apabila diperoleh produk akhir, yaitu adanya pelepasan varietas unggul baru. Sejak tahun 1971 Pemerintah telah mengambil kebijaksanaan mengenai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masalah perbenihan yakni dengan dibentuknya Badan Benih Nasional atau BBN yang berada dalam lingkup Departemen Pertanian dan  bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian. Dalam susunan organisasi BBN ini antara lain dibentuk Tim Penilai dan Pelepas Varietas. Dalam kaitan ini pada tahun 1992 diberlakukan Undang Undang Nomor 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman di mana pengaturan pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995.Di sini antara lain ditegaskan bahwa dalam  pelepasan varietas diperlukan berbagai kebutuhan kelembagaan, syarat-syarat dan  prosedur pelepasan varietas. Dalam tulisan ini akan disampaikan kepada para  pemulia suatu kajian tentang prosedur dan syarat-syarat dan prosedur pelepasan varietas. Dalam tulisan ini akan disampaikan kepada para pemulia suatu kajian tentang prosedur dan syarat-syarat pelepasan varietas untuk dapat dipenuhi pada waktu pengajuan usulan dan pembahasan oleh Tim Penilai dan Pelepas Varietas, sehingga apa yang menjadi tujuan dapat berjalan lancar.
       Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 476/Kpts/Um 8/1977 menetapkan syarat-syarat dan prosedur pelepasan varietas:
1.      Untuk Varietas yang akan dilepas harus diberikan silsilah bahan asal dan cara mendapatkannnya.
2.      Metode seleksi yang digunakan harus disebutkan.
3.      Untuk varietas yang akan dilepas harus diadakan percobaan adaptasi, dibandingkan dengan varietas baku, di beberapa tempat yang mewakili daerah, di mana varietas tersebut akan dianjurkan.
4.      Percobaan adaptasi dilaksanakan sedemikian rupa sehingga data yang diperoleh dapat dipercaya.
5.      Rancangan percobaan dan cara analisa data percobaan harus memenuhi kaidah statistik.
6.      Untuk varietas yang akan dilepas harus tersedia cukup benih.
Prosedur pelepasan varietas antara lain :
1.      Permohonan pelepasan varietas diajukan secara tertulis kepada Menteri Pertanian melalui Ketua Badan Benih Nasional.
2.      Permohonan pelepasan varietas tersebut harus dilampiri keterangan-keterangan mengenai hal-hal yang disebutkan dalam syarat-syarat pelepasan varietas, hasil  percobaan dan deskripsi varietas.
3.      Deskripsi varietas meliputi sifat-sifat morfologi, fisiologi, agronomi daya adaptasi, ketahanan terhadap hama/penyakit dan sifat-sifat yang dianggap perlu.
4.      Setelah mendengarkan pendapat Ketua BBN, Menteri Pertanian dapat menyetujui atau menolak permohonan pelepasan varietas tersebut.
5.      Keputusan tentang pelepasan varietas ditetapkan oleh Menteri Pertanian dengan Surat Keputusan.
6.      Penyimpangan dari ketentuan-ketentuan dimaksud dalam Surat Keputusan ini dapat dipertimbangkan oleh Menteri Pertanian atas saran Ketua Badan Benih  Nasional. Padi merupakan tanaman semusim, termasuk golongan rumput-rumputan dengan klasifikasi sebagai berikut:

Famili : Gramineae (poaceae)
Genus : Oryza Linn
Spesies : ada 25 spesies, dua diantaranya adalah:
1.      Oryza sativa L
2.      Oryza glaberima Steund
       Tanaman padi (Oryza sativa) termasuk dalam familia Graminea. Bentuk  batangnya bulat dan berongga, daunnya memanjang seperti pita yang terdiri pada ruas-ruas batang dan mempunyai sebuah malai yang terdapat pada ujung batang (Deptan, 1983).

III.    ALAT DAN BAHAN
Alat
·         Penggaris
·         Alat tulis
Bahan
·         Tanaman padi
·         Tanaman jagung

IV.    CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Mengamati morfologi tanaman jagung dan padi
3.      Mengukur morfologi tanaman jagung dan padi
4.      Mencatat morfologi yang telah diukur

V.       HASIL PENGAMATAN
Terlampir

VI.    PEMBAHASAN
                 Pada praktikum kali ini akan membahas tentang deskripsi tanaman padi dan jagung. Sebelum mendeskripsikan padi dan jagung, pengertian deskripsi merupakan suatu panduan menyajikan sejarah asal usul sifat-sifat morfologi, reaksi ketahanan penyakit dan hama utama serta anjuran tanam. Varietas adalah sekelompok tanaman dari suatun jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama, dan sekurang-kurangnya terdapat satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan.
1.      Padi
           Padi (Oryza sativa L.) mempunyai klasifikasi tumbuhan sebagai berikut :
Kingdom                    : Plantae
Sub kingdom              : Viridiplantae
Infra kingdom            : Streptophyta
Super divisi                : Embryophyta
Divisi                          : Tracheophyta
Kelas                          : Magnoliopsida
Ordo                           : Poales
Famili                         : Poaceae
Genus                         Oryza L.
Spesies                       Oryza sativa L.
     Akar, berguna sebagai portal masuknya unsur hara dari tanah untuk selanjutnya diteruskan ke organ tanaman lain yang membutuhkan, dan sebagai penunjang agar tanaman bisa berdiri tegak. Akar tanaman padi dibedakan atas radikula (akar primer), akar serabut, akar rambut, dan akar tajuk.
·         Radikula (akar primer) : akar yang tumbuh saat benih berkecambah. Padi benih yang sedang berkecambah mengeluarkan bakal akar dan batang. Bakal akar ini mengalami pertumbuhan ke arah bawah hingga akar utama terbentuk.
·         Akar serabut : akar serabut akan tumbuh setelah 5-6 hari pembentukan akar tunggang.
·         Akar rambut : berfungsi untuk menyerap air ataupun unsur hara yang berada di tanah.
·         Akar tajuk : akar tumbuh dari ruas batang yang paling rendah. Akar ini letak kedalamannya di tanah dangkal dan di dalam. Jika kandungan oksigen di dalam tanah sedikit, maka akar-akar yang berada di dangkal akan mudah berkembang.
     Pertumbuhan akar sangat dipengaruhi ketersediannya oleh unsur hara N di tanah, pertumbuhan akar hanya akan terjadi secara aktif saat kadar N di bagian batang lebih dari 1%. Pertumbuhan akar juga berhubungan erat dengan pertumbuhan daun, jika daun yang ke sekian di batang utama memanjang, maka akan muncul akar sekunder.
     Daun merupakan organ tanaman yang (kebanyakan) warnanya hijau karena mempunyai zat klorofil di sel-sel daun. Zat klorofil ini terdapat di dalam sel, di organel kloroplas tepatnya. Klorofil daun ini menyebabkan daun tanaman mampu mengolah sinar radiasi dari matahari dalam proses fotosintesis, yang kemudian sinar radiasi itu di rombak menjadi karbohidrat/energi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tanaman lainnya. Daun tanaman padi tumbuh di batang dengan susunan yang berselang seling dan sejajar, satu daun pada setiap buku. Morfologi daun tanaman padi setiap daunnya terdiri atas helai daun, pelepah daun, telinga daun, dan lidah daun. Telinga dan lida daun berfungsi untuk membedakan padi dengan rumput-rumputan pada fase bibit karena daun rumput-rumputan hanya mempunyai lidah atau telinga daun atau tidak ada sama sekali. Helai daun terletak di batang padi dan pasti selalu ada, bentuknya memanjang seperti pita. Panjang atau lebar helai daun tergantung dari varietas padi. Pelepah daun adalah bagian daun yang menyelubungi batang. Fungsinya memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya lunak. Lidah daun terletak pada perbatasan antara helai daun dan pelepah daun. Fungsinya untuk mencegah masuknya air hujan diantara sela-sela batang dan pelepah daun sehingga resiko penyakit berkembang bisak rendah karena media air yang memudahkan perkembang biakkan penyakit berkurang.
     Batang merupakan organ tanaman padi yang vital perannya, selain berfungsi sebagai penopang tanaman, batang badi juga berguna sebagai penyaluran air dan unsur hara dalam tanaman, dan sebagai cadangan makanan. Batang padi terdiri dari beberapa ruas-ruas yang memanjang dan berongga setelah tanaman memasuki fase reproduktif, oleh karena itu fase reproduktif sering disebut juga fase perpanjangan ruas. Pada varietas-varietas unggul padi, batang dirancang untuk pendek dan kaku agar tanaman menjadi tahan rebah dan tanggap terhadap pemupukan nitrogen. Tinggi tanaman yang kita amati adalah 10 cm
2.      Jagung
Klasifikasi tanaman jagung
Kingdom                    : Plantae
Divisi                          : Magnoliophyta
Sub kelas                    : Commelinidae
Ordo                           : Poales
Famili                         : Poaceae
Genus                         Zea
Spesies                       Zea mays L.
           Pada praktikum ini kita mengamati tanaman jagung untuk di deskripsikan yang meliputi tinggi batang, panjang daun, warna batang, lebar daun, bentuk daun, jumlah daun, bentuk batang, dan akar. Deskripsi tanaman jagung ini digunakan untuk memudahkan peneliti mengetahui asal usul dan karakteristik dari varietas tanaman jagung tersebut.
           Baiklah, untuk pendeskripsian yang pertama yaitu tinggi batang. Tinggi batang yang diukur yaitu 95,5 cm, tanaman ini masih kecil dan tergolong masih sedang dalam masa pertumbuhan. Tinggi tanaman jagung biasanya mencapai dua meter. Batang daun tidak mempunyai cabang karena termasuk tanaman monokotil. Disekitar batang hanya dikelilingi oleh daun. Warna batang tanaman ini adalah hijau karena mengandung pigmen klorofil yang banyak. Batang tanaman berbentuk silinder, tidak berlubang seperti batang padi tetapi padat dan berisi berkas-berkas pembuluh sehingga semakin memperkuat tegaknya tanaman. Hal ini juga didukung jaringan kulit yang keras dan tipis yang terdapat pada batang sebelah luar.
           Kemudian bentuk daun tanaman ini memanjang dan susunannya menyirip. Jumlah daunnya 13 helai. Daun terdiri dari tiga bagian yaitu kelopak daun, lidah daun, dan helaian daun. Kelopak daun umumnya membungkus batang. Antara kelopak dan helaian daun terdapat lidah daunatau disebut dengan ligula. Permukaan daun tanaman jagung pada umumnya berbulu dan pada bagian bawah permukaan daun tidak berbulu. Lebar daun 7 cm dan panjangnya mencapai 102 cm
           Akar tanaman jagung berbentuk akar serabut. Dimana akar ini terdiri dari 3 bagian yaitu akar adventif, akar penyangga dan akar seminal. Ketiga bagian akar tersebut mempunyai fungsinya maing-masing. Akar penyangga berfungsi untuk membuat tanaman jagung tetap tegak dan juga menyerap air dan unsur hara. Akar adventif berfungsi untuk mengambil zat hara dan air dari dalam tanah. Kemudian akar seminal berfungsi untuk mengembangkan embrio.  

VII. KESIMPULAN
1.      Kita dapat mengetahui deskripsi dari tanaman padi dan jagung
2.      Deskripsi tanaman ini akan memudahkan para pemulia tanaman dalam merakit varietas-varietas yang baru karena data tentang sifat yang diperlukan telah tersedia.
3.      Tanaman jagung mempunyai tinggi batang 95,5 cm; panjang daun 102 cm; warna batang hijau; lebar daun 7 cm; bentuk daun menyirip; jumlah daun 13; bentuk batang silinder dan bentuk akar serabut.
4.      Pada tanaman padi mempunyai warna daun hijau; bentuk batang berumbai, tegak berongga, ramping dan kokoh; tinggi tanaman 10 cm dan bentuk daun sejajar

DAFTAR PUSTAKA


AAK. 2006.Budidaya Tanaman Padi. Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Chozin, M. 2010. Bahan kuliah Pemuliaan Tanaman. Bengkulu : Fakultas Peranian Universitas Bengkulu
Deptan, Sekretariat Badan Pengendali BIMAS. 1983.Pedoman Bercocok Tanam  Padi Palawija Sayur-sayuran. Deptan. Jakarta
Ismunadji, M, dkk. 1988.Padi Buku I . Badan Penelitian dan Pengembangan          Pertanian. Bogor
Prabawati, Ghanni. 2013. Deskripsi varietas. Dasar-dasar pemuliaan tanaman.        Purwokerto, 21 Mei 2014
Suhartina. 2005. Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbi-umbian    Balai penelitian tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian: Malang
   
adsense 336x280

0 Response to "Laporan Praktikum Dasar Pemuliaan Tanaman Deskripsi Tanaman"

Post a Comment

silahkan berkomentar dengan baik dan benar sesuai artikel diatas